Cara termudah Masak Lezat ES PALLU BUTUNG (es pisang kuning)

ES PALLU BUTUNG (es pisang kuning). Inilah perbedaan dari es palu butung dan es pisang ijo yang harus kamu tahu biar gak salah sebut ya. Selama ini banyak yang menganggap es pisang ijo dan palu butung adalah jenis kudapan yang sama. Kedua es ini berasal dari daerah Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedikit berbeda, penyajiannya ditambah dengan parutan es. Kemudian ditambah sedikit sirup agar manisnya bertambah serta terlihat cantik dilihat. Es Pisang Ijo "Daeng Maskull" Es khas Makassar super mantap yang ada di Jakarta! You can have ES PALLU BUTUNG (es pisang kuning) using 8 ingredients and 3 steps. Here is how you achieve it.

Ingredients of ES PALLU BUTUNG (es pisang kuning)

1. You need 2 bh of pisang kepok, rebus/kukus.
2. Prepare of Sirup cocopandan.
3. Prepare of Susu kental manis.
4. It's of Bubur/fla.
5. Prepare 500 ml of air santan.
6. You need 30 gr of tepung beras.
7. Prepare Sejumput of garam.
8. You need 1/2 sdm of gula pasir.

Bener-bener otentik Makassar dan pisang ijonya spesial, unik dari yang lain. Es pallu butung ini juga menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Yang membedakan antara es pallu butung dengan es pisang hijau yaitu pada. Seperti juga es oyen, es dawet, es cendol, es Selendang mayang atapun minuman segar tradisional lainnya, es pisang hijau ini disajikan bersama dengan kuah spesial.

ES PALLU BUTUNG (es pisang kuning) instructions

1. Siapkan pisang kemudian rebus dan di potong2 sesuai selera.
2. Siapkan tepung santan garam dan gula, kemudian masak hingga terbentuk massa.
3. Siapkan es batu,dan tata pisang serta buburnya kedalam wadah. Kemudian siram dengan sirup cocopandan dan susu kental manis.

Selain cara membuat es pisang ijo sendiri yang harus diperhatkan, cara membuat kuah pisang ijo juga penting. Selain dikonsumsi langsung, bisa juga diolah menjadi es pallu butung atau pisang ijo. Kulit buahnya tipis, berwarna kuning kecokelatan, dan berbintik cokelat gelap jika sudah matang. Es Pallu Butung is very popular dessert from Makassar, South Sulawesi. It is also known as Es palu butung Literally translated, es means ice, pallu or nasu means cooked, butung means banana.